Kumpulan Goresan Hatiku
Sabtu, 05 Mei 2018
Kamu tidak akan pernah tahu bahwa dia mencintaimu. Kamu tidak akan pernah tahu bahwa dia menyayangimu. Dan kamu tidak akan pernah tau bahwa dia merindukanmu.
Kamu tidak akan pernah tahu jika kamu tidak mencari tahu. Selama ini mungkin kamu sendiri. Kamu di dalam keramaian tetapi dirimu kesepian. Kamu dalam kesedihan padahal di dunia ini kamu dilahirkan untuk bahagia. Kamu merasa terhina, tidak memiliki sahabat sejati, tidak ada yang menghiraukanmu jika kamu di tempat, tidak ada yang mencarimu jika kamu pergi, tidak ada yang mempedulikamu, tidak ada yang mau mengkritikmu, tidak ada yang mau menasehatimu dikala kamu terjatuh dan tidak ada yang mau mendengar ocehanmu karena mereka tahu ocehanmu akan membuat telinga mereka tuli.
.
.
Cobalah mendekat sejenak dalam detik kasih yang Tuan berikan. Menciumi kerinduan di balik sajadah. Menggelitiki surah Alfatihah dan surah pendek yang kamu terima dari guru besarmu. Mengocehlah sampai bibirmu berbusa karena Tuan tahu kamu membutuhkannya.
Mendekatlah wahai budak Tuan. Tuangkan kesedihan, kegundahan, kehinaanmu, ketiadaanmu dan kebahagiaanmu kepada Tuan. Tuan akan mendengarkan semua ocehanmu karena Tuan sadar bahwa kamu membutuhkannya.
Tuan tidak akan pernah lelah mencintaimu
Tuan tidak akan pernah sungkan menyayangimu
Tuan pun tidak akan pernah bosan merindukanmu
.
.
Cobalah mendekat dan menyelinap di detik-detik keheningan yang kau ciptakan lalu buatlah Tuanmu percaya bahwa Tuan adalah raja yang kamu nomorsatukan daripada yang lain. Jika kamu mendekat dan mengadukan semua masalahmu, maka Tuan akan membantu dan menambah nikmat yang Tuan beri untukmu. Romantis sekali, bukan (menurut ilmu biologi ini dikatakan simbiosis mutualisme). Dan perlu kamu ketahui bahwa cinta, kasih dan rindu itu lahir ketika kamu mendekat ke pangkuan yang di mana pangkuan itu sangatlah nyaman. Pangkuan yangku maksud adalah Tuan.
.
Kamu tidak akan pernah tahu bahwa dia mencintaimu. Kamu tidak akan pernah tahu bahwa dia menyayangimu. Dan kamu tidak akan pernah tau bahwa dia merindukanmu.
Kamu tidak akan pernah tahu jika kamu tidak mencari tahu. Selama ini mungkin kamu sendiri. Kamu di dalam keramaian tetapi dirimu kesepian. Kamu dalam kesedihan padahal di dunia ini kamu dilahirkan untuk bahagia. Kamu merasa terhina, tidak memiliki sahabat sejati, tidak ada yang menghiraukanmu jika kamu di tempat, tidak ada yang mencarimu jika kamu pergi, tidak ada yang mempedulikamu, tidak ada yang mau mengkritikmu, tidak ada yang mau menasehatimu dikala kamu terjatuh dan tidak ada yang mau mendengar ocehanmu karena mereka tahu ocehanmu akan membuat telinga mereka tuli.
Cobalah mendekat sejenak dalam detik kasih yang Tuan berikan. Menciumi kerinduan di balik sajadah. Menggelitiki surah Alfatihah dan surah pendek yang kamu terima dari guru besarmu. Mengocehlah sampai bibirmu berbusa karena Tuan tahu kamu membutuhkannya.
Mendekatlah wahai budak Tuan. Tuangkan kesedihan, kegundahan, kehinaanmu, ketiadaanmu dan kebahagiaanmu kepada Tuan. Tuan akan mendengarkan semua ocehanmu karena Tuan sadar bahwa kamu membutuhkannya.
Tuan tidak akan pernah lelah mencintaimu
Tuan tidak akan pernah sungkan menyayangimu
Tuan pun tidak akan pernah bosan merindukanmu.
Cobalah mendekat dan menyelinap di detik-detik keheningan yang kau ciptakan lalu buatlah Tuanmu percaya bahwa Tuan adalah raja yang kamu nomorsatukan daripada yang lain. Jika kamu mendekat dan mengadukan semua masalahmu, maka Tuan akan membantu dan menambah nikmat yang Tuan beri untukmu. Romantis sekali, bukan (menurut ilmu biologi ini dikatakan simbiosis mutualisme). Dan perlu kamu ketahui bahwa cinta, kasih dan rindu itu lahir ketika kamu mendekat ke pangkuan yang di mana pangkuan itu sangatlah nyaman. Pangkuan yangku maksud adalah Tuan.
Langganan:
Komentar (Atom)